Pixel Codejatimnow.com

Serunya 21 Pelajar asal Papua Ikut Lomba Agustusan di Blitar

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : CF Glorian
Lomba makan krupuk oleh siswa Papua di Blitar
Lomba makan krupuk oleh siswa Papua di Blitar

jatimnow.com - Sebanyak 21 pelajar asal Papua mengikuti lomba Agustusan yang di gelar di halaman Mapolres Blitar Kota, Rabu (21/82/2019).

Mereka terlihat asyik beradu ketangkasan dalam berbagai lomba yang diadakan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke 74.

Sarce Bano (17), pelajar SMAN 2 Blitar mengatakan perlombaan yang dilakukan di luar sekolah itu bisa menambah teman. Siswi asal Jayapura ini juga berharap agar situasi di Papua segera kembali kondusif.

"Aku sih berharap (situasi) baik-baik saja. Situasinya kembali seperti semula gitu. Aman-aman aja. Baik-baik saja," kata perempuan dengan panggilan Ace ini.

"Tadi seru. Happy aja. Bisa seneng ngumpul sama temen yang lain. Kaya bisa menambah temen gitu. Tadi lomba balap kelereng, makan kerupuk, sama sungai beracun," imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ap Ane Betho Doga (18). Pemenang lomba makan kerupuk ini mengaku baru pertama kali ikut lomba Agustusan di luar sekolah.

Betho mengaku bisa bersekolah di Blitar setelah mengikuti program afirmasi pendidikan menengah di Jawa Timur.

Betho sudah tiga tahun berada di Blitar dan memiliki kerabat. Kerabat terdekatnya berada di Malang. Selama di Blitar, ia mengaku bersekolah dan bergaul tanpa masalah.

Baca juga:
Bupati Sidoarjo Berangkatkan Karnaval HUT RI, KPU Ikutan Kirab Pemilu 2024

"Selama ini kami tinggal disini baik-baik saja. Harapannya semoga kondisi Papua segera baik-baik dan aman-aman saja," tutur siswa kelas VII SMAK Diponegoro, Blitar tersebut.

Di Jawa Timur, ada sembilan wilayah yang menjadi tempat belajar anak Papua dalam program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Sembilan daerah tersebut diantaranya Blitar, Kediri, Malang dan Bojonegoro.

"Ada 21 siswa asal Papua yang belajar di Blitar. Terdiri dari 15 putra dan enam putri. Warga Papua yang tinggal disini (Blitar) semuanya membaur bersama masyarakat dan tidak ada diskriminasi. Itu program dari Pemprov Jatim dan berlangsung empat tahun," jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Trisilo Budi Prasetyo.

Acara Agustusan ini ditutup dengan menyanyikan lagu wajib serta doa bersama.

Baca juga:
Rayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak Ponorogo Bagikan 400 Telur

Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar mengungkapkan, kegiatan itu dilakukan selain untuk memeriahkan HUT RI juga untuk meyakinkan pelajar Papua dapat belajar dengan aman dan nyaman.

"Kami pastikan para pelajar Papua yang sedang belajar di Kota Blitar aman. Kami minta mereka tetap fokus dalam belajar," kata mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.