Pixel Codejatimnow.com

Stafsus Presiden untuk Papua Bertemu Khofifah, Hasilkan 3 Rekomendasi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Lenis Kagoya dan Gubernur Khofifah
Lenis Kagoya dan Gubernur Khofifah

jatimnow.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi untuk urusan Papua, Lenis Kagoya ditugaskan ke Jawa Timur, untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Papua di Surabaya dan Malang.

Dari hasil pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur, menghasilkan tiga rekomendasi.

"Jadi ada tiga rekomendasi dari hasil pertemuan ini," ujar Lenis Kagoya kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta para mahasiswa asal Papua di gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (20/8/2019).

Ketiga rekomendasi tersebut yakni, pertama, akan membangun asrama nusantara.

"Asrama nusantara itu kriterianya adalah daerah-daerah tertinggal. Di dalamnya akan dilakukan pelatihan-pelatihan sambil kuliah juga," katanya.

Juga diberikan kartu non tunai bagi mahasiswa yang tinggal di tengah masyarakat

"Bisa gesek untuk ambil beras, bisa ambil gula, selain dapat beasiswa," ujarnya.

Hasil rekomendasi yang kedua, membuat kesepakatan bersama antara Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, dengan Gubernur Jawa Timur.

"Isinya program membangun asrama," tuturnya.

Baca juga:
Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga

Rekomendasi yang ketiga, kata Lenis, setelah mahasiswa itu lulus dan mendaftar tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), diperbolehkan mendaftar di Jawa Timur.

"Jadi orang Papua bisa kerja di Jawa. Orang Jawa bisa kerja di Papua. Jadi Bhinneka Tunggal Ika harus ditegakkan," katanya.

"Eh orang Papua setelah sekolah kau pulang, nggak. Dia bisa bekerja di sini. Buktinya di Istana Pak Presiden menempatkan anak-anak Papua," ujarnya.

Lenis menegaskan, Indonesia sangat kaya dan beragam dan sumber daya alam yang melimpah.

"Jadi kita bikin terobosan baru antara anak bangsa yang sama membangun kebhinekaan ini," jelasnya.

Baca juga:
7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi

Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan membangun asrama nusantara.

"Ini bagian dari lab kebhinnekaan supaya proses alkuturasi budaya itu bisa berjalan alami, saling mengenali bagaimana adat istiadat, budaya, pola pikir, pola sikap dari masing-masing daerah. Kira-kira formatnya seperti itu," ujar Khofifah.

Terkait magang bagi calon pegawai negeri sipil, kata Khofifah, bisa saja calon pegawai dari Papua itu magang di Jawa Timur selama 2 atau 3 tahun.

"Kalau itu bisa dilakukan, tidak hanya di tingkat provinsi. Nanti bisa saja dari kabupaten Jayapura, Kabupaten Manokwari atau daerah mana saja, CPNS nya kita bisa berbagi di banyak daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk sesuai SK CPNS mereka," jelasnya.