Pixel Codejatimnow.com

Aset dan Keuangan YKP Mulai Diinventarisir, Segini Jumlahnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Walikota Risma membeberkan hasil inventarisir aset dan keuangan YKP yang dilaporkan pengurus baru sementara
Walikota Risma membeberkan hasil inventarisir aset dan keuangan YKP yang dilaporkan pengurus baru sementara

jatimnow.com - Inventarisir data-data aset Yayasan Kas Pembangunan (YKP) telah dilakukan pengurus baru mulai dari laporan keuangan, posisi kas, stok opname, data aset dan kegiatan pengurus. Data yang diserahkan diketahui berupa keuangan YKP per tanggal 1 Januari 2019.

Dari data itu, saldo bank mencapai Rp 95.124.692.482,48 dan uang tunai sejumlah Rp 56.868.034,84. Sementara saldo bank Graha YKP yang terdapat di Jalan Medokan Asri Utara, Surabaya diketahui berjumlah Rp 4.033.617.224,00 dan uang tunai sebesar Rp 23.840.914,00.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat sementara. Karena tim independen bersama kejaksaan dan inspektorat masih terus melakukan proses audit data aset yang dimiliki YKP.

"Sebelumnya pengurus baru YKP juga sudah melakukan survei sisa kavling yang belum terjual di lima wilayah Surabaya," kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Sabtu (10/8/2019).

Lima wilayah itu, lanjut Wali Kota Risma, terdapat di Tenggilis Mejoyo, Rungkut Kidul, Rungkut Lor, Penjaringan Sari dan Medokan Ayu. Selain survei lokasi, pengurus baru YKP juga melakukan pemasangan papan aset. Terhitung tanggal 25 Juli 2019, 30 papan aset telah terpasang dengan rincian 10 di Rungkut Kidul, 2 di Tenggilis Mejoyo dan 18 di Rungkut Lor. Pihaknya memastikan pemasangan papan aset YKP akan terus berlanjut sembari menunggu hasil audit dari tim independen.

"Pengurus baru juga sudah bersurat ke Menteri Hukum dan HAM terkait perubahan stempel YKP dan terhitung mulai 1 Agustus 2019, stempel lama YKP telah berubah," terangnya.

Wali Kota Risma di ruang kerjanyaWali Kota Risma di ruang kerjanya

Ia menambahkan, pengurus baru YKP sudah melakukan koordinasi dengan Direktur PT Yekape pada 26 Juli 2019, terkait saham YKP yang ada di PT. Hasilnya, pengurus baru mendapatkan data site plan YKP yang telah terbangun perumahan.

Baca juga:
Eri Cahyadi Ingin PT Yekape Inovasikan Hunian Murah di Surabaya

Data site plan bangunan itu terdapat di Penjaringan Sari 1, Penjaringan Sari 2, Medokan Ayu I dan II, Medokan Ayu III, Rungkut Lor I, II dan III, Rungkut Lor V dan terdapat di Rungkut Kidul I, II serta III. Selain itu, juga terdapat di Rungkut Kidul IV dan V, Tenggilis Mejoyo Thp IV, Kendangsari Thp I, II dan III, Jemur Wonosari, Jemur Andayani, Gayungan, Menanggal dan Mojoarum. Diketahui posisi keuangan YKP sejumlah Rp 78.000.000,00 dan Graha YKP sejumlah Rp 429.207.563,00.

"Agar tidak terjadi tumpang tindih atau kekeliruan, makanya per tanggal 31 Juli 2019 pengurus YKP baru mengirimkan surat ke Kejati Jatim untuk pembukaan rekening baru atas nama YKP serta pembukaan blokir rekening bank," tuturnya.

Menurut Wali Kota Risma, pengurus baru YKP bersama Kejati Jatim telah melakukan peninjauan bangunan Graha YKP pada 1 Agustus 2019. Peninjauan itu untuk mengetahui kondisi fisik bangunan, pengelolaan serta wisma yang terdapat di Jalan Medokan Asri Utara Surabaya.

"Nantinya pengurus baru (sementara) YKP bersama Direktur PT Yekape akan menggadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa, pada 20 Agustus 2019 terkait saham di PT Yekape itu," ungkapnya.

Baca juga:
Asetnya Kembali ke Pemkot Surabaya, Dugaan Korupsi YKP Terus Diusut

Untuk langkah selanjutnya, Wali Kota Risma memastikan akan membuat database terkait tanah aset yang dimiliki YKP, sembari menunggu hasil audit final dari tim independen. Di samping itu, pengurus baru ini juga akan membuat mekanisme pengelolaan keuangan YKP Kota Surabaya.

Pengurus baru YKP ini bersifat sementara dan bertugas untuk penyelamatan aset. Bahkan pengurus sementara ini tidak diperkenankan mengambil gaji pengelolaan YKP karena berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Pastinya ke depan kami akan mencari direksi atau komisaris untuk pengelolaan YKP. Makanya kita akan konsultasikan dahulu dengan ahli-ahli dan menggandeng pihak kepolisian serta kejaksaan untuk mempelajari track records calon pengurus baru nantinya," tandasnya.