Pixel Codejatimnow.com

Hadapi Era Perdagangan Bebas, Risma Ingatkan Pentingnya Sertifikasi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
 Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

jatimnow.com - Menghadapi era pedagangan bebas atau World Trade Organization (WTO), Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengingatkan pada masyarakat pentingnya sebuah sertifikasi.

Perdagangan bebas yang diterapkan tahun depan, berdampak langsung pada perdagangan barang dan jasa.

Menurutnya, sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengantisipasi dengan memberikan sertifikasi gratis kepada pekerja sebelum era perdagangan bebas ASEAN dimulai.

"Sebetulnya saya sudah menyiapkan (sertifikasi gratis) sebelum perdagangan bebas ASEAN itu mulai 2016. Tahun 2014 saya sudah siapkan,” kata dia, Kamis, (6/6/2019).

Ia menyebut tantangan yang akan dihadapi warga Surabaya ke depan adalah berkurangnya lapangan pekerjaan akibat dari dampak revolusi industri 4.0 dan kewajiban pemenuhan standarisasi pada sebuah produk di era WTO.

"Kita mulai beberapa tahun lalu, contohnya kita memberikan biaya gratis untuk sertifikasi, tukang batu, tukang listrik juga pekerja-pekerja lain termasuk hak merek dan paten itu kita bantu," ujarnya.

Risma berharap masyarakat tidak terus berada di zona nyaman, karena ke depan persaingan global akan semakin ketat. Menurut dia, banyak warga Surabaya yang mempunyai keahlian di bidangnya. Akan tetapi, mereka tidak memiliki sertifikasi yang mendukung untuk pekerjaannya itu

Baca juga:
Simulasi 3 Nama untuk Pilgub Jatim, Ada Khofifah, Cak Imin dan Risma

"Cuman saya harus mengingatkan kembali kepada warga, untuk kita bisa siap semuanya. Karena itu memang kita harus menyiapkan. Makanya kita mulai beberapa tahun itu kita bantu untuk sertifikasi gratis," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Untuk mendukung hal itu, Risma meluncurkan konter permohonan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Gedung Siola. Ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Surabaya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

"Saya berikan 150 (kuota) free langsung habis, tapi yang ngurus lain juga banyak. Kita akan tambah lagi, nah saya berharap ini kita terus lakukan supaya kita tidak kalah, hanya karena kita tidak punya sertifikasi itu," ujarnya.

Baca juga:
Mensos Risma Beri Beasiswa Gadis di Malang yang Ditinggal Keluarganya Bunuh Diri