Pixel Codejatimnow.com

Peneliti Unair Paparkan Peta Politik Nasional di Malaysia

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Suko Widodo yang hadiri undangan KRA Group
Suko Widodo yang hadiri undangan KRA Group

jatimnow.com - Kualitas peneliti dan pakar yang dimiliki oleh Universitas Airlangga (Unair) memang tidak diragukan lagi. Banyak gagasan dan pandangan para pakar yang menjadi rujukan kebijakan dan wawasan bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Suko Widodo, pakar Komunikasi Politik Unair berkesempatan memaparkan mengenai peta politik nasional di Malaysia, Selasa (19/3/2019). Diundang oleh KRA Group, pakar Unair yang akrab disapa Suko itu memberikan paparan peta politik nasional dihadapan 16 periset dan analis berbagai negara di Asia Tenggara.

Dalam paparannya, Suko memberikan penjelasan bahwa kontes politik di Indonesia, perilaku kaum milenial sangat memberikan warna dan pengaruh dalam menentukan ataupun memilih tokoh-tokoh politik untuk mewakili suaranya di parlemen.

"Dalam hal ini, milenial sangat menentukan pergulatan polotik dalam pemanfaatan informasi media sosial sebagai sumber informasi pertimbangan memilih tokoh yang akan menjadi wakil," beber Suko Widodo melalui keterangan tertulis pada jatimnow.com.

Suko juga menyampaikan mengenai prospek politik kaum milenial dimasa mendatang. Menurutnya, milenial dengan dorongan kemajuan teknologi yang terus berkembang akan memiliki power untuk menjadi penentu utama arah dan haluan politik nasional.

Suko yang juga berkesempatan menggali peta politik di Jawa Timur menilai bahwa undangan yang diterima dari KRA Group ini meperlihatkan bahwa provinsi ini menjadi perhatian besar bagi para pemimpin ASEAN.

Baca juga:
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair

"Jawa Timur, dinilai merupakan salah satu wilayah yang sangat menentukan dan berpengaruh bagi perpolitikan Indonesia," ujar Suko Widodo yang juga menjabat Pusat Informasi dan Humas PIH Unair itu.

Sementara itu, Director of Strategy KRA Group Amir Fareed Abdul Rahim dalam kesempatan tersebut mengaku banyak mendapatkan informasi akurat dari pihak yang lajukan riset ilmiah.

"Ini bisa buat bahan kami. Bahan yang Orisinil. Riset Suko jadi panduan kami melihat prospek politik masa depan Indonesia. Tidak hanya itu, kami banyak belajar dari praktik politik di Indonesia yang demokratis. Ada kebebasan berpendapat juga disana," ungkapnya.

Baca juga:
Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?

Selain itu, KRA Group juga akan bekerjasama terkait penelitian dan kajian media dengan Universitas Airlangga dan sejumlah lembaga di Indonesia.