Pixel Codejatimnow.com

Pencarian Korban Tenggelam di Kali Jagir Dihentikan Sementara

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Proses pencarian korban tenggelam di Kali Jagir Surabaya/jatimnow.com
Proses pencarian korban tenggelam di Kali Jagir Surabaya/jatimnow.com

jatimnow.com - Pencarian Untung (37) warga Kota Surabaya yang tenggelam di Kali Jagir, untuk sementara dihentikan karena derasnya arus air sungai.

"Kondisi arus air yang tidak memungkinkan sehingga pencarian korban, khususnya penyelam dihentikan," kata Komandan Tim Orong-orong Dinas Pemadam Kebarakan Kota Surabaya, Widagdo Endang Suroso, Sabtu (19/1/2019).

Selain itu, lanjutnya, bahwa sesuai standar operasional prosedur (SOP) dijelaskan penyelaman untuk pencarian korban pada waktu malam hari tidak diperbolehkan.

"Mungkin yang dibolehkan hanya menyisir dari atas sungai dengan menggunakan perahu karet," ujarnya.

Pencarian korban warga Bendul Merisi Jaya Gang V No. 44, Wonocolo, Surabaya yang tenggelam Jumat (18/1/2019) malam tersebut, dilakukan Tim Basarnas dibantu Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dan Badan Penanggulangan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya.

Baca juga:
Bocah di Gurah Kediri Tewas Terseret Arus Gorong-gorong

Diketahui pada saat itu korban bersama temannya sedang mandi di Kali Jagir. Namun karena arus sungai deras sehingga korban terseret sampai sisi utara, sedangkan temannya selamat karena bergegas langsung naik ke atas.

Seorang saksi sempat berteriak meminta pertolongan warga lainnya. Namun, korban sudah tidak terlihat lagi. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.

Baca juga:
Warga Baureno Bojonegoro Hilang saat Cari Ikan Mabuk di Bengawan Solo

Meski demikian, Widagdo mengatakan pihaknya bersama tim lainnya akan tetap melakukan pencarian korban sampai ketemu. Bahkan, petugas saat ini telah mendeteksi titik hilangnya korban yang berada di tepi sungai di sisi utara.

Atas kejadian tersebut, ia mengimbau warga agar tidak berenang di Kali Jagir yang saat ini memiliki arus air cukup deras. Selain itu, petugas akan melakukan pengawasan ketat pada sejumlah sungai di Surabaya agar kejadian tersebut tidak terulang.