Pixel Codejatimnow.com

Bencana di Mojokerto Terjang 8 Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Kondisi Dusun Watusari, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto saat diterjang banjir bandang Jumat (18/1/2019) malam/foto-foto: jatimnow.com
Kondisi Dusun Watusari, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto saat diterjang banjir bandang Jumat (18/1/2019) malam/foto-foto: jatimnow.com

jatimnow.com - Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Kabupaten Mojokerto dengan waktu yang cukup lama, membuat 8 kecamatan di kabupaten itu terdampak, mulai dari banjir bandang, tanah longsor hingga terendam air.

Data yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, hujan panjang pada Jumat (18/1/2019) sore hinga malam kemarin itu berimbas pada kerusakan sejumlah rumah dan lainnya di 8 kecamatan.

Delapan kecamatan itu antara lain Kecamatan Ngoro, Pungging, Bangsal, Kutorejo, Gondang, Pacet, Trawas dan Kecamatan Mojoanyar.

Banjir merendam Dusun/Desa Kauman, Kecamatan Bangsal, Jumat (18/1/2019) malam

Untuk di Kecamatan Kutorejo, banjir bandang menerjang Desa Kertosari, Desa Jiyu dan Desa Gedangan. Di wilayah ini, banjir menghanyutkan dua warung, lima rumah, lima sepeda motor, serta merusak bangunan lainnya.

Baca juga:  

Sedangkan bencana tanah longsor, terjadi di tiga kecamatan. Salah satunya di Dusun Balaikambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Di wilayah ini, material longsor berupa lumpur, bebatuan dan kayu menutup jalan antar dusun sepanjang 100 meter. Longsor juga merusak dua kandang ternak dan dua tiang listrik.

Lokasi kedua tanah longsor yaitu di kecamatan Ngoro yang mengakibatkan satu rumah warga rusak parah, kandang kambing dan sebuah truk tertimbun material.

Proses pembersihan lokasi banjir bandang, Dusun Bulu, Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Sabtu (19/1/2019)

Baca juga:
4 Pos Pantau Tambahan Dibuka BPBD Surabaya, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Kemudian di Kecamatan Pacet, area persawahan yang longsor menerjang permukiman penduduk yang jaraknya sekitar 200 meter di bawahnya. Hal itu mengakibatkan tiga rumah rusak dan seorang warga terluka.

Sementara, banjir yang terjadi di kecamatan Ngoro menggenangi Desa Jasem dan Purwojati. Di Kecamatan Pungging tepatnya di Desa Tunggalpager. Di Kecamatan Bangsal berada di Desa Jumeneng dan Kecamatan Mojoanyar berada di Desa Sadartengah serta di Kecamatan Gondang berada di Desa Kalikatir dengan dampak lima rumah terendam lumpur.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M Zaini memastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana kali ini.

"Tidak ada korban jiwa, kami sudah datangkan alat berat untuk pembersihan longsor maupun banjir bandang di Kecamatan Ngoro, Trawas dan juga Kutorejo," paparnya, Sabtu (19/1/2019).

Zaini menjelaskan, jika penyebab utama banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto pada Jumat (18/1/2019) malam itu karena hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut secara terus menerus.

Baca juga:
Bencana Hidrometeorologi Mengancam Seluruh Wilayah, Warga Jatim Diminta Waspada

Penyerahan bantuan di Dusun Bulu, Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Sabtu (19/1/2019)

"Selama tiga hari penuh, hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah atas, di tambah Gunung Penanggungan sudah gundul akibat terbakar pada saat musim kemarau panjang kemarin," pungkasnya.

Selain melakukan pembersihan material, sejumlah bantuan juga diberikan untuk warga terdampak. Salah satunya yaitu bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto untuk korban banjir bandang di Dusun Bulu, Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Bantuan itu berupa matras, sembako, selimut, dan sejumlah pakaian yang diserahkan langsung kepada warga.