napiter

Kadivpas Asep menyebut ini bukan hasil akhir dari program pembinaan dan deradikalisasi. Namun menjadi awal dari perjalanan hidup yang lebih baik.

"Ini dari hati nurani kami, betul-betul untuk ikrar dan kembali kepada Negara Republik Indonesia ini," ucap salah satu napi teroris, Wahyudin.

Napiter WD telah menjalani proses redukasi, rehabilitasi, resosialisasi dan integrasi BNPT, sehingga dia mau melakukan ikrar janji setia kepada NKRI.

Untuk tahap awal mereka akan dilakukan assesmen, ketiga napi ini akan ditempatkan di ruang isolasi khusus dan mendapatkan perlakuan khusus agar tidak memprovokasi napi lain.

jatimnow.com - Program deradikalisasi warga binaan kasus terorisme di Kanwil Kemenkumham Jatim kembali membuahkan hasil. Dua narapidana kasus

AA akan terus diawasi Densus 88 karena belum sepenuhnya mau mengakui NKRI, dan tetap pada keyakinannya.

Pria asal Desa Grobok Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal itu diketahui berperan sebagai donatur gerakan terorisme.

"Dengan ikrar ini, keduanya kami masukkan kategori hijau atau dengan risiko rendah," terang Imam.