Momen Para Dewi Legenda Indonesia Adu Kecantikan di Untag Surabaya
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Farizal Tito
Rabu, 22 Jun 2022 20:50 WIB

Parade Karya 30 Make Up Artist (MUA) di Untag Surabaya (Foto-foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Surabaya - Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya menampilkan parade karya 30 Make Up Artist (MUA) berupa para dewi yang lengkap dengan kostum dan mahkotanya saat Legenda Indonesia.
Parade yang digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, ini menjadi bagian dari Sarasehan dan Pagelaran Ragam Kecantikan Budaya Indonesia yang dinamakan Swastamita Arunika.
Ketua Pelaksana, Abraham Ferry Rosando mengungkapkan, parade ini merupakan kegiatan Untag Surabaya untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno.
"Kami menggandeng beberapa stake holder untuk mengisi kegiatan di sini. Termasuk menggandeng para perias Indonesia untuk merias berbagai lakon Legenda di Indonesia," ujar Ferry, Rabu (22/6/2022).
Parade Karya 30 Make Up Artist (MUA) di Untag Surabaya
Dengan kegiatan yang digelar di Gedung H Roeslan Abdulghani Untag Surabaya, diharapkan kaum milenial yang muda bisa memperingati Indonesia lewat legenda.
Secara khusus, tiga MUA menampilkan teknik meriasnya pada tiga sosok dewi yang mengikuti parade, yaitu Dewi Sri, Dewi Saraswati dan Boru Raja.
Perias tokoh Dewi Sri, Rusmawan Fadli mengungkapkan, sebenarnya untuk karakter dewi di masa lalu tentunya identik dengan make up natural. Namun karena dalam parade ini, dirinya harus menunjukkan karakter dewi yang kuat, ia pun memilih make up bold dengan teknik manual.
"Inspirasinya Dewi Sri ini Dewi Padi dan Kesuburan. Jadi saya memberikan make up cantik dan tambahi manik yang mirip padi di bawah mata," ujarnya.
Parade Karya 30 Make Up Artist (MUA) di Untag Surabaya
Untuk kostum, Wawan-sapaan akrabnya, memilih gayatri dengan bahan yang ringan untuk memberikan kesan bidadari yang merupakan karakter Dewi Sri.
"Lebih ke karakter Dewi Sri yang akan jadi bidadari, maka saya pakai bahan yang agak ringan. Dan mahkota saya ambil dari batangnya padi saat pulang ke kampung sehingga bisa menggambarkan Dewi Kesuburan," ujarnya.
Sementara itu, Aixa Paramitha, perias tokoh Dewi Gayatri Rajapatmi mengungkapkan, memilih make up bold dengan teknik brush agar lebih menyatu dengan kulit dan tahan lama.
Karena kostum yang digunakan berat dan berlapis, sehingga kemungkinan keringat model akan berlebih. Selain itu karakter cantik dan wibawa Gayatri yang merupakan ratu menurutnya bisa tercermin dari tampilan make up bold.
Parade Karya 30 Make Up Artist (MUA) di Untag Surabaya
"Jadi make up kekinian tapi tetap memiliki makna masa lalu. Ini impian saya secara pribadi untuk bisa merias tokoh legenda nusantara. Makanya saya sangat exited dan all out. Semua detail saya pertimbangkan untuk tampil maksimal," ungkapnya.
Sementara untuk kostum, Aixa memilih batik tulis dari Dyah Gardania berupa ekor jubah. Untuk kelengkapan kostum seperti hiasan bahu, mahkota hingga hiasan lengan sengaja ia modifikasi sendiri.
"Jadi saya ada observasi gayatri dulu, adanya patung arca ya saya pelajari untuk membuat kelengkapannya, seperti mahkota 80 persen kemiripan. Sementara hiasan bahu ini untuk ratu saya bedakan dengan dewi lain yang ada di legenda. Jadi saya berikan kemewahan hakiki," tandasnya.
Berita Terkait

Sebut Puluhan Hotel di Surabaya Belum Kantongi SLF, DPRD Sentil Kinerja DCKTR
Jumat, 01 Jul 2022 20:42 WIB
Foto: Berakhirnya Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
Jumat, 01 Jul 2022 19:39 WIB
Markas Polda Jatim "Dikepung" Prajurit TNI
Jumat, 01 Jul 2022 17:40 WIBBerita Lainnya

Gelar Pelatihan UMKM di Blitar, Sandiaga Malah Didukung Jadi Presiden
Jumat, 01 Jul 2022 21:35 WIB
Puteri Heritage Indonesia, Ajang Kecantikan yang Siap Go Internasional
Jumat, 01 Jul 2022 21:22 WIB
Ning Ita Berangkatkan CJH Kota Mojokerto, Dua Orang Hampir Tertinggal
Jumat, 01 Jul 2022 21:03 WIB
Guru Ngaji Cabuli 3 Murid Laki-laki di Mojokerto Ditetapkan Tersangka
Jumat, 01 Jul 2022 20:53 WIB