Ungkap Kasus Dugaan Pembunuhan Pria Bertato, Polres Malang Bentuk Tim Gabungan

Penemuan jenazah yang mengapung di Sungai Molek Malang.(Foto: BPBD Kabupaten Malang)

Malang - Polres Malang masih kesulitan mengungkap kasus dugaan pembunuh Dicky Saputra (25), warga Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Jenazahnya ditemukan mengambang di Sungai Molek Desa Jatigui, Desa Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (14/06/2022).

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan bersama Polda Jatim guna mengungkap kasus yang menghebohkan warga Sumberpucung ini.

"Kami sudah membentuk tim gabungan dari Satreskrim Polres Malang, Satintel Polres Malang, dan Polsek Sumberpucung. Selain itu, kami juga dibantu tim dari polda yang kemarin sudah turun," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (20/06/2022).

Ada kemungkinan mayat yang ditubuhnya penuh luka benda tajam itu sengaja dibuang di Sungai Molek. Polisi sebenarnya sudah mencurigai beberapa orang, namun sifatnya masih dugaan. Jadi belum ada tersangka yang ditetapkan karena kurangnya barang bukti. Namun ada isu yang beredar ada motif asmara terkait pembunuhan pria bertato tersebut.

"Kami terus berusaha mencari barang bukti dan menelusuri kronologi kejadian penemuan mayat itu. Jadi ada kemungkinan jika lokasi penemuan mayat bukan lokasi di mana dia dibunuh. Kami sudah memeriksa 11 saksi, gunanya untuk mendalami penyebab kematian korban," jelasnya.

Sebelumnya, sesosok mayat menghebohkan warga di sekitar Sungai Molek, Desa Jatigui, Desa Sumberpucung, Kabupaten Malang. Mayat dengan ciri-ciri memiliki tato di tangan kanan itu ditemukan mengambang dengan hanya mengenakan celana jeans. Mayat ditemukan di dekat DAM Sungai Molek, Senin (14/6/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Tim inafis Polres Malang langsung terjun ke lokasi dan melakukan identifikasi. Korban berhasil didentifikasi bernama Angga Dicky Saputra (25), warga Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.