Di Ponpes Nuris Mojokerto, Menteri BUMN Disambut Poster 'Erick Thohir Otw RI 1'
Editor : Sofyan Cahyono Reporter : Achmad Supriyadi
Sabtu, 18 Jun 2022 09:44 WIB

Erick Thohir saat tiba di Pondok Pesantren Nurul Islam.(Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Mojokerto - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan gedung olahraga dan peletakan batu pertama trensains Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) di Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/6/2022) malam. Mantan pemilik klub Inter Milan ini datang sekitar pukul 19.00 WIB. Ia disambut langsung Pengasuh Ponpes Nurul Islam KH Ahmad Siddiq. Tampak pula Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Al Barra serta Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar.
Saat masuk ke area ponpes, tampak santri membentangkan poster bertuliskan "Erick Thohir Otw RI 1". Beberapa orang juga berteriak "presiden", sebelum Erick Thohir memberikan sambutan. Teriakan itu kembali terdengar saat Erick Thohir hendak meninggalkan area Ponpes Nurul Islam usai peresmian gedung olahraga dan peletakan batu pertama pembangunan Mts trensains.
Dalam sambutannya, pengasuh Ponpes Nuris mengatakan Erick Thohir merupakan bagian dari santri Indonesia. Erick Thohir juga dipercaya menjadi dewan pembina Majelis Sholawat At-Thohiriyah dan akan ada di 17 kabupaten di Jawa Timur.
"Indonesia akan lebih maju, lebih bermartabat menjadi negara yang disegani bilamana dipimpin santri. Bapak Erick Thohir ini bagian dari santri," kata KH Ahmad Siddiq, Jumat (17/6/2022) malam.
Dalam sambutannya, Erick Thohir menjelaskan saat ini banyak pihak-pihak yang ingin mengubah Indonesia yang dikenal menjadi tidak dikenal dan memperjualbelikan perbedaan bukan persamaan sebagai bangsa.
"Indonesia telah mempunyai pondasi ideologi yakni Pancasila, NKRI. Padahal saat Covid, kita membuktikan justru dengan perbedaan, kita bisa bergotong-royong menanggulangi covid secara bersama-sama," ungkapnya.
Masih kata Erick Thohir, Indonesia merupakan negara dengan umat Muslim terbesar di dunia. Namun tidak masuk 10 besar industri halal.
"Kami sampai hari ini walaupun umat Muslim terbesar dunia, pada kenyataannya tidak masuk 10 besar industri halal dunia. Yang masuk Amerika, Taiwan dan Brazil. Siapa yang salah? Tidak perlu saling menyalahkan, yang ada kita harus instrospeksi diri sebagai umat dan harus menggulirkan yang namanya ekonomi syariah," pungkasnya.
Berita Terkait

Guru Ngaji Cabuli 3 Murid Laki-laki di Mojokerto Ditetapkan Tersangka
Jumat, 01 Jul 2022 20:53 WIB
Dua Pekan Operasi Patuh di Mojokerto, 11.822 Pelanggar Terekam ETLE
Selasa, 28 Jun 2022 18:14 WIB
Rumah di Gondang Mojokerto Ludes Terbakar saat Ditinggal Pemiliknya Bekerja
Senin, 27 Jun 2022 17:41 WIBBerita Lainnya

Gelar Pelatihan UMKM di Blitar, Sandiaga Malah Didukung Jadi Presiden
Jumat, 01 Jul 2022 21:35 WIB
Puteri Heritage Indonesia, Ajang Kecantikan yang Siap Go Internasional
Jumat, 01 Jul 2022 21:22 WIB
Ning Ita Berangkatkan CJH Kota Mojokerto, Dua Orang Hampir Tertinggal
Jumat, 01 Jul 2022 21:03 WIB
Sebut Puluhan Hotel di Surabaya Belum Kantongi SLF, DPRD Sentil Kinerja DCKTR
Jumat, 01 Jul 2022 20:42 WIB