Bulan Bung Karno, PDIP Beber Sejarah Putera Sang Fajar dengan Surabaya
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Ni'am Kurniawan
Kamis, 02 Jun 2022 16:48 WIB

Bakti sosial kader-kader PDIP Surabaya di depan rumah kelahiran Bung Karno, di Pandean Gang IV dan di kawasan rumah indekos HOS Tjokroaminoto di kampung Peneleh Tahun 2020 lalu (Foto: Dok. PDIP Surabaya)
Surabaya - Memasuki Juni, yang dikenal sebagai Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya memperingati dengan sejumlah kegiatan.
Setelah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, dilanjutkan peringatan Hari Lahir Bung Karno, 6 Juni. Bertempat di rumah kelahiran Sang Proklamator dengan nama kecil Kusno, di kampung Pandean Gang IV, Kelurahan Peneleh, Genteng, Surabaya.
Surabaya adalah kota tempat kelahiran Putera Sang Fajar-panggilan lain Bung Karno. Surabaya juga tempat Soekarno tumbuh sebagai anak muda di zamannya dan menggembleng sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, Juni menjadi Bulan Bung Karno karena di bulan ini ada tiga momen penting dalam kehidupan sang proklamator.
Pertama, pada 1 Juni 1945, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, Bung Karno untuk kali pertama menyampaikan gagasan tentang lima sila dasar negara, yang dinamakan Pancasila yang digali dari kearifan masyarakat Indonesia. Hari itulah, 1 Juni kemudian ditetapkan menjadi Hari Lahir Pancasila.
Kedua, 6 Juni 1901 adalah hari lahir Bung Karno di Kota Surabaya. Ketiga, 21 Juni 1970 saat Bung Karno wafat dan membawa kesedihan mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Selamat memasuki Juni Bulan Bung Karno. Kita kembali berkontemplasi, bahwa Surabaya adalah kota penting dalam perjalanan hidup, sejarah dan gerak perjuangan Bung Karno," ungkap Adi, Kamis (2/6/2022).
"Surabaya adalah kota kelahiran Bung Karno, di Pandean Gang IV pada 6 Juni 1901. Di Surabaya pula Bung Karno menempuh sekolah menengah, dengan indekos pada H. Oemar Said Tjokroaminoto. Dan, bersama tokoh-tokoh muda pergerakan yang lain, belajar dan menempa diri serta menyerap spirit perjuangan dari Pak Tjokro, pemimpin Sarikat Islam," sambung Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Menurut Adi, kaitan Bung Karno dan Surabaya juga tampak ketika ayahanda Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu bersekolah di Hogere Burger School (HBS), yang kini menjadi bangunan Kantor Pos Besar, tak jauh dari Tugu Pahlawan Surabaya.
Dikatakannya, Surabaya adalah dapur pergerakan nasionalisme di Indonesia. Tempat para tokoh menggodok ide dan gagasan Indonesia modern, dan mengembangkan perlawanan yang terorganisir terhadap rezim kolonialisme Belanda.
"Tak heran, Bung Karno menyebut Surabaya sebagai dapur nasionalisme," ujar Adi.
"Peringatan Juni Bulan Bung Karno ini juga membawa ingatan kolektif kita, bahwa di Surabaya inilah digodok ide dan gagasan Indonesia modern oleh tokoh-tokoh muda pergerakan kala itu, seperti Bung Karno," jelas dia.
Peringatan Hari Lahir Bung Karno di Surabaya meliputi khataman Al-Quran, istighosah, doa bersama lintas agama, gebyar resep Mustika Rasa warisan Bung Karno, Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA), bakti sosial hingga santunan anak-anak yatim piatu.
Serta kegiatan yang dipelopori anak-anak muda milenial.
"Sehingga anak-anak muda, kaum milineal, memiliki kebanggaan kuat terhadap Bung Karno yang terlahir di Surabaya," kata Adi.
Berita Terkait

Nusakom Pratama Institute dan PWI Jatim Gelar Diskusi Soroti Kinerja Satgas BLBI
Kamis, 30 Jun 2022 13:44 WIB
Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang Sampai September, Ini Harapan Khofifah
Kamis, 30 Jun 2022 13:21 WIB
Kader Muda Gerindra Jatim Minta Prabowo Maju Capres 2024, Bukan Cawapres!
Kamis, 30 Jun 2022 13:04 WIBBerita Lainnya

Perumdam Among Tirto Kota Batu Catatkan Laba Rp 2,3 Miliar
Kamis, 30 Jun 2022 14:16 WIB
Kampung Bebek di Sidoarjo Mulai Bangkit Usai Dihantam Pandemi Covid-19
Kamis, 30 Jun 2022 14:05 WIB
Pemekaran Papua Disahkan, Mendagri: Tujuan Utama Mempercepat Pembangunan
Kamis, 30 Jun 2022 13:39 WIB
PPDB Sepi Peminat, Puluhan SD Negeri di Jombang Terpaksa Dimerger
Kamis, 30 Jun 2022 13:31 WIB