Pixel Codejatimnow.com

Nuzulul Quran Bersama Gus Miftah di Mojokerto, Ning Ita: Ini Asupan Spiritual

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami dan Gus Miftah.(Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suami dan Gus Miftah.(Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)

Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar pengajian dalam peringatan Nuzulul Quran Bersama Gus Miftah di Masjid Jami' Al Fattah. Ribuan jamaah sangat antusias dengan kehadiran pendakwah yang lagi naik daun tersebut. Terlebih sejak pandemi Covid-19, belum ada kegiatan keagamaan yang bersifat tatap muka. Dua tahun terakhir, masyarakat hanya bisa mengikuti tausiyah lewat online.

"Kehadiran Gus Miftah ini bagai oase di padang pasir. Karena dalam dua tahun pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausiah melalui virtual. Baru kali inilah ketika masuk level 1 PPKM, kami bisa mengikuti pengajian secara tatap muka," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Meski peringatan Nuzulul Quran bersama Gus Miftah di Kota Mojokerto dihadiri ribuan orang, protokol kesehatan tetap diterapkan di dalam Masjid Jami' yang berkapasitas lebih dari 2.000 jamaah. Seluruh jamaah diwajibkan memakai masker dan diimbau membawa hand sanitizer.

Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita berharap, kehadiran Gus Miftah di Kota Mojokerto mampu menjadi pengobat rindu masyarakat untuk mengikuti pengajian secara langsung. Ia juga meminta doa agar seluruh pembangunan di Kota Mojokerto bisa berjalan lancar dengan membawa Spirit of Mojopahit.

Baca juga:
Kota Mojokerto Waspadai Cuaca Ekstrem, Ini Pesan Pj Wali Kota Ali Kuncoro

"Semoga kehadiran Gus Miftah pada momen peringatan Nuzulul Quran kali ini bisa menjadi pengobat dahaga seluruh masyarakat untuk mendapatkan asupan moral dan spiritual," terangnya.

Sementara itu, Gus Miftah mengungkapkan dirinya tertarik terhadap destinasi wisata sejarah yang tersimpan di Kota Mojokerto. Baik sejarah kerajaan Majapahit maupun sejarah masa kecil Soekarno.

Baca juga:
Nonton Wayang Kulit bersama Warga, Wali Kota Mojokerto: Bisa Meningkatkan Indeks Kebahagiaan

"Saya pikir ini satu kota yang wajib menjadi destinasi wisata di Indonesia karena terkait dengan sejarah. Terkait sejarah menarik tentang majapahit yang ada di Mojokerto. Maka saya bilang melupakan Allah itu dosa, melupakan orang tua itu durhaka, melupakan Kota Mojokerto itu mana bisa," tuturnya.