Ponorogo - Guru-guru terlambat masuk sekolah di SDN Bringinan, Jambon, Ponorogo, membuat Dinas Pendidikan (Dindik) segera bertindak. Dindik Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah yang berlokasi di depan Kantor Kepala Desa Briginan, Senin (7/3/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dindik Ponorogo, Edy Suprianto ketika sampai di SDN Bringinan langsung mengadakan evaluasi. Edy mencoba mencari informasi kebenaran. "Peristiwa hari itu, Pak Narto (Plt kepala sekolah) sakit, terus izin. Penjaga juga sakit," ujar Edy saat ditemui di SDN Bringinan, Senin pagi.
Lurah Bringinan, jelas dia, mungkin kesal. Sehingga mengunggah hal itu ke akun media sosial. Dia menanggapi hal itu sebagai wujud mengingatkan.
Baca Juga: Guru-guru SD di Ponorogo Ini Sering Terlambat Masuk, Gimana Mas Menteri?
Baca juga:
Siswa Keluarga Miskin Surabaya Jangan Beli Seragam di Tahun Ajaran Baru
"Sudah saya sampaikan selaku Kabid Pembinaan SD sudah saya sampaikan bahwa kita ini abdi masyarakat, ASN mengabdi ke masyarakat, ketika menjadi guru diterapkan," katanya.
Menurutnya, dia datang untuk menyejukkan. "Saya sudah minta maaf ke anak-anak. Ini memang salah, ya gimana lagi," terangnya.
Baca juga:
Pemkot Akan Rehab 40 Gedung Sekolah di Kota Malang Tahun 2024
Ketika ditanya kejadian itu berulang dari tahun 2018, Edy mengatakan bahwa saat ini kepala sekolahnya adalah Plt. Dia akan meminta untuk segera diisi kepala sekola definitif. "Kalau ini permasalahan tahun 2018, begitu ada Kasek (definitif) di sini, berkoordinasi mudah," jelas Edy.
Dia menrangkan, untuk SDN Bringinan ada 5 guru yang berstatus sebagai PNS. Juga ada 5 guru honorer. Sedangkan siswanya ada 59 orang.
