Pixel Codejatimnow.com

Pemprov Jatim Salurkan Zakat Produktif untuk UMKM di Pamekasan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah saat menyalurkan zakat produktif di Pamekasan. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Gubernur Khofifah saat menyalurkan zakat produktif di Pamekasan. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)

Pamekasan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan zakat produktif senilai Rp50 juta kepada 100 pelaku usaha ultra mikro di Pamekasan, Madura. Cara ini dilakukan dengan berkeliling kabupaten/kota guna memutus mata rantai rentenir yang dinilai sangat memberatkan masyarakat.

Pemprov Jatim berkomitmen memperkuat peran perempuan di sektor ekonomi. Salah satunya dengan memberikan zakat produktif bagi perempuan pelaku usaha mikro atau ultra mikro di Jatim. Untuk itu, di setiap kunjungan daerah, pemprov menyampaikan mandat dari para Muzaki berupa zakat produktif.

"Semula yang kita bagi memang Rp1 juta per orang pelaku usaha ultra mikro. Tetapi ternyata di berbagai daerah yang membutuhkan banyak, sehingga akhirnya kami memutuskan bahwa nominalnya Rp500 ribu. Selain menerima zakat produktif mereka juga menerima paket sembako," kata Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima jatimnow.com, Rabu (19/1/2022).

"Format positif semacam ini kami harapkan bisa meningkatkan taraf kesejahteraan dari partisipasi zakat, infak dan shodaqah masyarakat melalui Baznas," terangnya.

Ia juga berpesan agar masyarakat yang utamanya bergerak di pelaku usaha ultra mikro tidak lagi pinjam ke rentenir. Karena Baznas memiliki banyak program di antaranya Satu Keluarga Satu Sarjana.

Baca juga:
Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil

"Jadi kami sangat berharap, bagi yang berjualan pentol, gorengan, snack, nasi campur ataupun usaha lainnya jangan lagi pinjam ke rentenir," pesannya.

"Keberadaan rentenir terbukti sangat menjerat ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha ultra mikro dan mikro. Saya berharap zakat produktif ini bisa mengurai permasalahan modal para pelaku usaha ultra mikro dan mikro sehingga tidak terjebak utang ke rentenir," imbuhnya.

Khofifah menyebut, memutus mata rantai rentenir bukan perkara mudah, mengingat rentenir memberikan kemudahan akses peminjaman namun dengan bunga yang tinggi. Maka dari itu, zakat produktif ini digelontorkan selaras sebagai bantalan ekonomi bagi para pelaku usaha ultra mikro.

Baca juga:
Kiai Asep Sebut Khofifah-Emil Layak Maju di Pilgub Jatim 2024

"Kita harap ada bantalan ekonomi yang bisa memberi penguatan, sehingga yang hampir dan rentan miskin, tidak jatuh miskin. Bagi yang hampir miskin, diharapkan tidak jatuh miskin," katanya.

"Jadi inisiasi zakat produktif Baznas ini menjadi bagian upaya memutus mata rantai ketergantungan pelaku usaha ultra mikro dari jerat rentenir," imbuh Khofifah.