Pixel Codejatimnow.com

Marak Investasi Bodong, Tom Liwafa: Nasib UMKM Jadi Berantakan

Editor : Arina Pramudita  
Pengusaha muda Surabaya, Tom Liwafa. (Foto: Instagram @tomliwafa/jatimnow.com)
Pengusaha muda Surabaya, Tom Liwafa. (Foto: Instagram @tomliwafa/jatimnow.com)

Surabaya - Crazy rich Surabaya, Tom Liwafa mengaku resah akan hadirnya pinjaman online, investasi bodong hingga ponzi scam. Menjamurnya investasi yang menjanjikan keuntungan selangit di sektor finance, disebutnya mengganggu perkembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.

"Semangat temen-temen UMKM saat ini berantakan dengan kehadiran investasi tidak jelas yang menawarkan keuntungan selangit," ujar Tom Liwafa, Selasa (18/1/2022).

Kehadiran investasi tersebut, lanjut Tom, mengancam kelangsungan UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam investasi tersebut tidak ada produk yang diperjualbelikan. Perdagangan tanpa produk berpotensi merusak pasar UMKM di Indonesia.

"Nasib UMKM dan sektor riil sedang di ujung tanduk jika semua orang larinya ke investasi tidak jelas," jelasnya.

Pengusaha muda suami dari Delta Hesti ini meminta pemerintah untuk membuat aturan yang ketat terhadap investasi tersebut. Dengan semakin banyaknya orang melakukan investasi, seperti crypto, NFT, forex, dan sejenisnya, generasi muda dikhawatirkan malas menjadi pelaku UMKM.

Baca juga:
Keluarga asal Pakistan Diringkus Polrestabes Surabaya usai Mencuri di Toko Milik Tom Liwafa

"Dampaknya produk UMKM kita akan digantikan dengan produk asing," tegasnya.

Tom Liwafa juga meminta pada pemilik investasi finance untuk menginvestasikan uangnya di sektor riil agar pelaku UMKM di Indonesia tetap berjalan.

Baca juga:
Senyum Para Pelaku UMKM Surabaya dapat 400 Liter Minyak Goreng Gratis

"Jangan semua (uang) di-rush di kantong kalian dan ditembak ke luar negeri," bebernya.

Sebagai pejuang UMKM, lini bisnis Tom juga banyak melibatkan pelaku UMKM dan petani. Seperti Deliwafa dan Handmadeshoesby yang menjual produk fashion yang sebagian besar hasil produksi UMKM. Bahkan ia baru saja membuka usaha Royale Durian yang merupakan hasil dari petani durian di Indonesia.