Pixel Codejatimnow.com

Kajari Kota Batu Ndalang Sosialisasikan Kesadaran Hukum, Kadisparta: Luar Biasa

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Pertunjukan wayang kulit dengan dalang Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Pertunjukan wayang kulit dengan dalang Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Batu - Pendekatan budaya jauh lebih mudah diterima untuk menyampaikan sosialisasi kesadaran hukum. Hal ini dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Supriyanto bersama Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu, Arief As Siddiq.

Digelar pertunjukan wayang kulit di Sanggar Seni Kridha Manggala Laras milik Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Batu, Eko Saputro, Selasa malam (11/1/2022).

Kajari Kota Batu Supriyanto ternyata memiliki kemampuan mendalang. Ia begitu lancar melantunkan sastra pedalangan dengan memainkan lakon Mahkutoromo diiringi alunan liris gamelan.

Memainkan lakon pewayangan seperti menggugah ingatan masa kecilnya. Terlebih latar belakangnya seorang akademisi seni pedalangan. Karena saat masih duduk di bangku kelas 1 SMP, Supriyanto getol mempelajari seni wayang.

"Dulu saya belajarnya di sanggar seperti ini juga. Yang mengajari sesepuh di kampung saya di Sragen. Bukan akademisi seperti Pak Eko ini, tapi mengetahui seluk beluk pewayangan. Apalagi ada nilai-nilai moral yang terkandung dalam seni pewayangan," jelasnya.

Pada era Wali Songo budaya digunakan untuk menyebarkan pencerahan kepada masyarakat melalu media wayang. Sebagai jaksa, dirinya pun terinspirasi mengikuti jejak Wali Songo.

"Saya ingin memberikan pencerahan, khususnya di bidang hukum. Sehingga bisa menjadi media jaksa dalam menyampaikan pesan, memberikan pencerahan hukum kepada masyarakat melalui media wayang," kata mantan Kejari Gorontalo ini.

Baca juga:
Pemotor di Kota Batu Tabrak Tembok Rumah Warga, Diduga Mabuk Berat

Meski usianya tak lagi muda, Supriyanto terus mengasah kemampuannya memainkan lakon pewayangan. Semangat itu ingin ditularkannya kepada generasi muda agar tetap melestarikan seni tradisi, khususnya pewayangan.

"Itu selaras dengan program Dinas Pariwisata Kota Batu yang ingin meneguhkan kota wisata dan budaya. "Muaranya agar membangkitkan gairah budaya di Kota Batu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq Arief sangat mengapresiasi melihat Kajari begitu piawai memainkan wayang. Kreativitasnya mencerminkan sosok yang luar biasa.

Baca juga:
3 Pengembang di Kota Batu Serahkan PSU Senilai Rp980 Miliar

"Seorang figur yang sangat luar biasa. Beliau telah menunjukkan kreativitas di bidang pewayangan. Beliau menginginkan media pewayangan ini untuk media sosialisasi jaksa peduli masyarakat dalam hal ini kebudayaan dan pariwisata," ucap Arief.

Apalagi memang diketahui pendekatan budaya sangat lebih muda diterima untuk menyampaikan sosialisasi kesadaran hukum. Sejalan dengan itu, Arief memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas bentuk konkret Kajari Batu yang ikut melestarikan seni tradisi pewayangan.

"Melalui pengembangan kebudayaan ini digunakan untuk menyadarkan masyarakat di bidang hukum. Kami punya keyakinan ada korelasi antara bidang hukum dan kebudayaan sebagai saluran sosialisi norma-norma dalam kehidupan masyarakat," tukasnya.