Ponorogo - Deddy Corbuzier yang nyaris mati karena Covid-19 menjadi salah satu berita trending tahun 2021 ini. Salah satu dokter yang menanganinya berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Berita sosok dr Gunawan ini pun banyak menyedot perhatian pembaca jatimnow.com pada Agustus lalu.
Sosok Gunawan viral setelah tampil di podcast Deddy Corbuzier. Ia dokter spesialis penyakit dalam yang dermawan karena sering membantu pasien. Gunawan telah menyelamatkan Deddy dari badai sitokin, salah satu fase Covid-19 yang dialami beberapa pasien.
Rupanya, dokter yang setiap hari bekerja di Rumah Sakit Medistra Jakarta itu asli Ponorogo. Gunawan lahir di Bumi Reog pada Tahun 1981 dari pasangan Untung dan Endang Wahyuni. Dia pernah mengeyam pendidikan di SMPN 1 dan SMAN 1 Ponorogo.
Berita lain dari Ponorogo yang trending adalah kisah penjual makanan di puncak Gunung Lawu. Sang legenda Mbok Yem kembali ke puncak Gunung Lawu dengan cara ditandu pada Mei lalu.
Selama Lebaran Idul Fitri 2021, Mbok Yem kembali ke kampung halamannya Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Selama dua pekan ia bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangganya.
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Persik Kediri Mendominasi
Proses menandu Mbok Yem ke puncak Gunung Lawu itu terlihat dalam sebuah video berdurasi 15 detik yang diunggah akun Facebook Bayu Aji AE. Tampak Mbok Yem yang mengenakan setelan baju warna hitam dan kerudung merah itu ditandu oleh empat orang.
Tak kalah menarik, berita bayi kembar 3 yang lahir di Ponorogo pada akhir November. Ketiga bayi itu adalah anak dari pasangan Syahrul Munir (26) dan Mila Restiani (27), warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, kabupaten setempat.
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Hanya Nomor 4 Bukan Politik
Mila Restiani mengatakan, bayi kembar tiga itu dilahirkannya pada Minggu (28/11/2021) dengan usia kandungan 7 bulan. Saat bulan pertama hamil, dokter mendiangnosa bahwa Mila hamil di luar kandungan. Dari itu dokter menyarankan Mila untuk periksa kembali pada bulan kedua.
Sementara dokter spesialis anak RS Darmayu, dr Kautsar Prastudia menyebut, bayi kembar tiga itu harus dirawat di NICU. Menurutnya, ketiga bayi itu dibantu dengan alat bantu nafas. Pihak rumah sakit juga mengawasi alat pencernaannya, karena belum bisa memberikan minum.
