Pixel Codejatimnow.com

Sensasi Ngopi Racikan Barista Keliling Berkonsep Unik di Mojokerto

Editor : Arina Pramudita  
Barista Koja melayani pesanan konsumen di gerobak keliling sekitar Benteng Pancasila, Mojokerto. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)
Barista Koja melayani pesanan konsumen di gerobak keliling sekitar Benteng Pancasila, Mojokerto. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)

Mojokerto - Ngopi nyaman di tempat yang menyediakan spot instagramable, itu sudah biasa. Tapi ngopi sambil berinteraksi dengan barista yang membawa gerobak keliling, ini baru pengalaman seru.

Cara unik menjual kopi ini dikenalkan oleh Koja, yang berarti Kopi Jalanan. Meski bertitel jalanan, menu kopi yang ditemui justru ala coffee shop. Mau menikmati single origin yang biji kopinya digiling lalu diseduh langsung di depan pemesan, pun bisa.

Soal cita rasa, jangan khawatir. Koja menyajikan biji kopi lokal Jawa Timur yang fresh. Barista keliling bahkan melengkapi gerobak mereka dengan aneka alat seduh seperti dripper yang dilengkapi kertas V60.

Aneka biji kopi yang disediakan Koja. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)Aneka biji kopi yang disediakan Koja. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)

Ide bisnis ini dikenalkan Yoggi Pratama, pemuda asal Wonosalam, Jombang. Bermula dari keterbatasan ekonomi, ia mendirikan Koja yang berciri khas armada berupa gerobak kayu. Pemilihan gerobak, untuk meminimalisir biaya operasional yang berdampak pada harga jual kopi.

"Alhasil saya bisa menciptakan pelayanan dan tampilan ala cafe tapi menggunakan harga ala warung," ujar Yoggi kepada jatimnow.com, Jumat (19/11/2021).

Penggunaan gerobak tak lain karena konsep take away yang diusung Koja. Alih-alih menyediakan tempat nongkrong, Koja justru menyervis pelanggannya dimanapun gerobak berhenti di lokasi strategis yang dipilih.

"Target pasar kita adalah kalangan menengah ke bawah. Karena kami ingin menunjukkan ke menengah ke bawah kalau kopi cafe tidak selalu mahal. Intinya bisa merasakan kopi itu bisa diproses dengan metode aneh-aneh. Tidak diseduh tubruk," jelas pemuda kelahiran 1997 ini.

Alat seduh di gerobak keliling Koja.Alat seduh di gerobak keliling Koja.

Menariknya, Yoggi memegang teguh identitas dirinya yang berdomisili di Wonosalam. Ini ditunjukkan dari biji kopi yang dijualnya hanya asli dari pegunungan Wonosalam.

Baca juga:
Suguhkan Secangkir Kopi untuk Pecinta Senja, Pemuda Tulungagung Ini Raup Cuan

"Kopi yang kami pasarkan di gerobak adalah produksi sendiri di dapur Koja. Mulai dari pembelian dari petani kopi Wonosalam, hingga disangrai sendiri," bebernya.

"Tapi kami mematok harga ala warung, cuma lima ribu saja," imbuhnya.

Koja yang berdiri sejak 2017, kini sudah memiliki 7 gerobak yang tersebar di Mojokerto dan Jombang. Bahkan untuk memudahkan pelanggannya menikmati Kopi Koja, Yoggi berinovasi dengan menyediakan layanan drive thru atau delivery.

"Kita bisa mendatangi konsumen dampai depan rumahnya. Meracik langsung di hadapan konsumen. Pembelian di armada ini juga tanpa turun kendaraan," tandas Yoggi.

Buat penikmat kopi, wajib mencicipi Ekselsa Kopi khas Koja. Menu ini mempunyai rasa asam pahit perpaduan aroma nangka. Media ini berkesempatan menikmati lima varian kopi saat tidak sengaja menjumpai salah satu gerobak Koja di Taman Benteng Pancasila (Benpas) Mojokerto.

Baca juga:
Kafe ini Ajak Penikmat Kopi Keliling Kota Gresik dengan Naik Bus

Kopi susu kocok, cokelat susu, dan ekselsa kopi khas Koja. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)Kopi susu kocok, cokelat susu, dan ekselsa kopi khas Koja. (Foto: Arina Pramudita/jatimnow.com)

Hasan, barista yang menyeduh kopi saat itu, dengan ramah bercerita bagaimana kopi yang disajikan dalam gerobak bisa senikmat seduhan ala coffee shop.

"Karena kami menyeduh dengan gembira. Memperlakukan kopi seperti teman sendiri. Ayo dicoba pasti tertarik nambah," ujarnya sembari tertawa.

Jangan khawatir, baik kopi murni atau varian lainnya hanya dibanderol Rp 4-5 ribu saja. Koja juga menyediakan minuman dingin atau panas, dengan tambahan cokelat atau susu.

Gimana, tertarik mencobanya? Langsung kunjungi @kojastory di Instagram untuk mengetahui dimana saja armada Koja berhenti.