Mahfud MD Dorong Pembangunan Lapas Terintegrasi di Kota Pasuruan

jatimnow.com - Menteri Koordinator Hukum Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meninjau lokasi pembangunan pilot project Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terintegrasi di Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Senin (3/5/2021).

Nantinya bangunan itu sebagai pengganti Lapas Klas II B Pasuruan yang over load.

Lapas terintegrasi usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang akan dibangun seluas 5 hektar itu akan difasilitasi tempat rehabilitasi sosial berupa pesantren, pengobatan medis dan rehabilitasi pengguna narkoba dalam satu kawasan.

"Untuk yang di sini, akan jadi pilot project. Kita akan membuat yang lebih terintegrasi," jelas Menkopolhukam, Mahfud MD

Selain itu, Mahfud MD juga mendorong daerah lain untuk mengambil inisiatif seperti yang dilakukan Pemkot Pasuruan ini.

"Daerah ambil inisiatif, pusat ambil alih dan terlibat dalam memberikan pendampingan. Saya akan kawal dan dampingi betul pembangunan lapas terintegrasi," tegasnya.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham, Irjen Pol Reynhard Saut Poltak Silitonga, mengatakan jika usulan lapas terintegrasi menyadarkan jika urusan pemasyarakatan adalah adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya lapas dalam membina warga binaan.

Ia menyebut, warga binaan ini harus benar-benar dibina agar menjadi masyarakat yang baik dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Harapannya, setelah keluar dari lapas, bisa kembali normal dan kembali ke masyarakat.

"Semoga yang dilakukan Pemkot Pasuruan ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah kota atau kabupaten di seluruh Indonesia. Kami akan sampaikan ke Pak Menteri, Pak Laoly, agar cepat dilaksanakan," kata Dirjen Pemasyarakat, Irjen Pol Reynhard.

Sebelum kegiatan peninjauan tersebut, Pemkot Pasuruan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur di gedung Gradika Kota Pasuruan.