Pixel Codejatimnow.com

Internet Gratis di Kota Batu Masih Sulit Terealisasi, Ini Sebabnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Kepala Diskominfo Kota Batu, Agus Mahmudi
Kepala Diskominfo Kota Batu, Agus Mahmudi

jatimnow.com - Minimnya anggaran yang didapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu berdampak pada program internet gratis atau wifi untuk membantu masyarakat di masa Pandemi Covid-19.

Saat ini di Kota Batu hanya ada empat titik wifi gratis yaitu Alun-alun, Lapangan Bondas, Pasar Induk dan Taman Sumber Brantas.

Kepala Diskominfo Kota Batu, Agus Mahmudi menerangkan bahwa kendala untuk merealisasikan program tersebut adalah anggaran. Bila mengacu Tahun 2019, Diskominfo hanya mendapat anggaran Rp 13 miliar.

"Sebenarnya kami sudah memikirkan hal itu, bagaimana masyarakat Batu dimudahkan dengan adanya jaringan internet. Untuk mendukung proses pembelajaran atau usaha di dunia digital demi meningkatkan perekonomian. Namun semua tergantung anggaran," jelas Agus di kantornya, Rabu (4/11/2020).

Menurut Agus, minimnya pagu anggaran tak sebanding dengan tugas dan fungsi Diskominfo. Saat ditanya apakah tahun depan bisa mewujudkan program tersebut seperti daerah lain, Agus mengaku masih kebingungan.

"Apalagi pada Tahun 2021, sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) humas dan ATV bakal melebur jadi satu dengan Diskominfo. Dengan fungsi yang lebih banyak, anggaran tetap, saya sangat pesimis itu bakal terwujud," tambahnya.

Baca juga:
Pemkot Batu Bakal Ambil Alih Pengelolaan Internet Pasar Induk Among Tani

Secara rinci, anggaran belanja pegawai setiap tahun menyerap anggaran mencapai Rp 6 miliar dan operasional ATV Rp 3 miliar. Belum kebutuhan bagian humas.

Sebelumnya DPRD Kota Batu menginginkan setiap taman bermain di seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu tersedia jaringan internet gratis sebagai fasilitas penunjang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari berharap, dengan kemudahan jaringan internet tersebut, bisa meringankan beban pelajar saat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring dan mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Entah untuk bertransaksi jual beli online dan sebagainya.

Baca juga:
XL Axiata Raih Pertumbuhan Double Digit Semester 1 2023, Terdepan di Layanan FMC

"Itu harapan kami. Jadi nanti pelajar atau murid serta masyarakat yang membutuhkan jaringan gratis tidak kesulitan. Mereka bisa mendatangi titik-titik yang sudah ditentukan. Serta bisa membudayakan masyarakat Kota Batu melek teknologi," tandasnya.