Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Melihat Simulasi Belajar Tatap Muka di Sekolah Tangguh Semeru Lamongan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Forkopimda meninjau simulasi belajar mengajar tatap muka di Sekolah Tangguh Semeru, SMP Negeri 3 Lamongan
Forkopimda meninjau simulasi belajar mengajar tatap muka di Sekolah Tangguh Semeru, SMP Negeri 3 Lamongan

jatimnow.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan meninjau simulasi dan sosialisasi Sekolah Tangguh Semeru di SMP Negeri 3 Lamongan, Selasa (28/7/2020).

Bupati Lamongan Fadeli berharap, bila sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekolah-sekolah di Lamongan dapat menjadi Sekolah Tangguh semeru, sehingga meski dalam masa Pandemi Covid-19, proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan.

"Pelaksanaan sekolah tatap muka ini masih dalam tahap simulasi, belum benar-benar masuk. Kalau nanti sudah ada lampu hijau dari Kemendikbud, kita bisa segera melaksanakan sekolah sesuai dengan protokol kesehatan di era new normal," ujar Bupati Fadeli.

Terkait dengan sekolah-sekolah yang terkendala dalam hal pelaksanaan tatap muka serta kendala jaringan, Bupati Fadeli menegaskan bahwa guru masih dapat melakukan pembelajaran melalui sistem guru kunjung.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Simulasi belajar mengajar tatap muka di Sekolah Tangguh Semeru, SMP Negeri 3 LamonganSimulasi belajar mengajar tatap muka di Sekolah Tangguh Semeru, SMP Negeri 3 Lamongan

"Kita jangan sampai kehilangan banyak momen serta waktu mencerdaskan anak yang merupakan tunas bangsa. Hal ini tentunya dimulai dari kualitas sekolah yang harus kita bangun dari awal, sehingga nantinya tidak tertinggal," tambahnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Simulasi dan sosialisasi Sekolah Tangguh Semeru ini diawali dengan meninjau kesiapan sekolah, mulai dari penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti wajib bermasker, pemeriksaan suhu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

"Selain itu juga wajib menjaga jarak, di mana sebagian siswa bertatap muka langsung sedang sebagian lagi secara daring mengikuti pembelajaran di rumah. Kemudian pembatasan jam belajar, ditiadakannya jam istirahat, siswa hanya istirahat di kelas serta aturan-aturan sejenis yang sesuai dengan protokol kesehatan," tandas Bupati Fadeli