Pixel Codejatimnow.com

Pengusaha Singapura Kunjungi Trenggalek, Ini Harapan Bupati Nur Arifin

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Nur Arifin dalam kegaiatan di Trenggalek
Bupati Nur Arifin dalam kegaiatan di Trenggalek

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mendapatkan kunjungan dari Temasek Foundation International (TFI).

Delegasi TFI ini akan tinggal di Trenggalek hingga tiga hari ke depan untuk menindaklanjuti kerjasama 'Urban Governance Program' bersama Center for Liveable Cities Team dan Pemkab Trenggalek.

Delegasi TFI yang datang ke Trenggalek kali ini meliputi, Teo Jing Kok, Deputy Director CLC, Kuang Jin Yi, Manager CLC dan Joanne Ng, Senior Director TFI.

Ketiganya rencananya melakukan penerbangan dari Bandara Changi Singapura dengan tujuan Bandara Juanda, Surabaya dan selanjutnya melakukan perjalanan darat menuju Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Singapura.

Fokus dari kunjungan TFI sendiri ke Trenggalek untuk penanganan kawasan kumuh khususnya di area perkotaan dan kawasan selatan.

Baca juga:
DPRD Jatim dan Gubernur Thailand Buka Kerjasama Strategis, Apa Itu?

"Temasek Foundation ingin melihat perkembangan action plan yang sudah disusun sejauh ini," kata Bupat Nur Arifin, Senin (18/11/2019).

Kunjungan ini juga ditujukan untuk menjajaki kerjasama antara Singapura dan Pemkab Trenggalek mengenai isu manajemen limbah, penataan kawasan kumuh, strategi perencanaan jangka panjang untuk kota yang berkelanjutan dan beberapa hal yang lainnya.

Mas Ipin mengaku sangat bersyukur, karena saat ini semakin banyak partner yang datang untuk membantu Trenggalek semakin meroket (maju ekonomi rakyat, orangnya kreatif, ekosistem terjaga).

Baca juga:
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lirik Kerja Sama Internasional dengan Australia

"Singapura juga memiliki 3 pilar pembangunan yaitu ekonomi yang berkelanjutan, kualitas hidup yang baik dan lingkungan hidup," ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Bupati Nur Arifin mencoba memikat Singapura dengan platform gotong-royong yang diterapkan didalam mensolusikan masalah kota kumuh, mulai dari kawasan tamanan, hutan kota, keberadaan desa wisata, yang menunjang kawasan komersial dan pelayanan publik.

"Semoga mereka tertarik dengan design yang kita tawarkan," pungkasnya.