Pixel Codejatimnow.com

Novita Deklarasikan Gerakan Eliminasi Masalah Stunting di Trenggalek

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pembukaan gerakan Tugu Emas oleh Novita Hardini
Pembukaan gerakan Tugu Emas oleh Novita Hardini

jatimnow.com - Melalui gerakan bertajuk Tugu Emas, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mendeklarasikan gerakan 'Eliminasi Masalah Stunting, di Kecamatan Tugu, Rabu (30/10/2019).

Kolaborasi konkrit antara Kesatuan Gerak (HKG) PKK, Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kesehatan diharapkan mampu menangani permasalahan kasus stunting di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo tersebut.

"Masalah stunting merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga saya ingin mengajak peran serta semua stakeholder terkait untuk mengeliminasi permasalahan ini," kata Camat Tugu, Budiono dalam sambutannya.

Di Kecamatan Tugu tercatat 151 kasus stunting di 12 desa dari 15 desa yang ada. Angka yang cukup besar sehingga hal ini memacu Camat Tugu untuk bisa mengeliminasi angka stunting tersebut dengan mengajak peran serta banyak pihak.

Ada tiga desa yang bebas stunting yaitu Banaran, Longsor dan Dermosari. Sedangkan sesuai identifikasi yang dilakukan, kasus stunting lebih diakibatkan karena pola asuh ibu yang kurang baik, kesadaran pola hidup bersih yang kurang, asupan makanan yang kurang dan beberapa faktor lainnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Camat Tugu untuk menghapus masalah stunting di daerahnya.

Baca juga:
Masyarakat Tepi Hutan Bojonegoro Yakin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran

Menurutnya, penghapusan masalah stunting ini menjadi salah satu program prioritas dari Presiden Joko Widodo setelah dilantik beberapa waktu lalu.

"Lambatnya tumbuh kembang anak ini terlihat karena tidak seimbangnya pertumbuhan tubuh bagian atas dan bawah," terang wanita berparas cantik ini.

Masih dalam kegiatan launching tersebut, istri Bupati Trenggalek ini juga mengajak peran desa untuk mendukung upaya eliminasi masalah stunting termasuk memajukan pendidikan PAUD di wilayahnya masing-masing, sehingga komitmen ini berjalan efektif.

Ibu tiga anak ini juga mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk mulai berorientasi pada Pemerintahan 4.0. dimana memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Baca juga:
Relawan Santri Nderek Kiai Bojonegoro Optimis Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

"Saat ini jalannya pemerintahan di Trenggalek masih memasuki Pemerintahan 2.0, dimana ada reward atau tambahan penghasilan baru kita bekerja dengan baik," ujarnya.

"Saat menerima penghargaan Anugerah Pandu Negeri di Jakarta, Bapak Bupati yang menerima penghargaan ini sangat tertarik dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyebut bahwasanya sudah tidak keren masyarakat yang meminta pelayanan harus mendatangi kantor pemerintah. Yang keren itu bila pelayanan itu bisa dilakukan di rumah atau tempat-tempat lain di luar kantor pemerintahan," lanjut Ketua TP PKK ini.