Pixel Codejatimnow.com

Ubah Wajah Pelabuhan Banyuwangi, Bupati Anas: Ikon Baru Pariwisata

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Pengembangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Pengembangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

jatimnow.com - PT ASDP Indonesia Ferry akan mengembangkan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menjadi ikon baru untuk menarik wisatawan.

Jalur penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali itu juga bakal disulap menjadi pelabuhan digital dengan berbagai modernisasi pelayanan yang mengandalkan instrument teknologi.

Rencana pengembangan itu telah dibahas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan direksi PT ASDP Indonesia Ferry yang merupakan BUMN jasa angkutan penyeberangan pengelola Pelabuhan Ketapang.

"Beberapa waktu lalu kami bertemu Dirut ASDP. Kami membahas rencana pengembangan pelabuhan di Banyuwangi oleh ASDP, baik dari segi layanan publiknya atau aspek bisnisnya. ASDP ingin mengubah "wajah" Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu gerbang sisi laut Banyuwangi sebagai daya tarik wisata," kata Anas, Selasa (16/7/2019).

Ia merespons positif pengembangan yang bakal digarap ASDP tersebut. Dari data 2018, total ada 13,4 juta penumpang pada jalur penyeberangan Banyuwangi-Bali. Total ada 2,5 juta kendaraan roda empat yang dilayani jalur tersebut.

"Tentu ini akan menjadi daya tarik wisata baru, karena konsepnya sangat bagus seiring dengan penuntasan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi yang jalurnya direncanakan searah dengan Pelabuhan Ketapang. Juga sejalan dengan Museum Kereta Api yang dalam proses persiapan pembangunan oleh BUMN PT INKA," ujarnya.

"Ini merupakan wujud BUMN hadir untuk negeri, yang mampu mengungkit ekonomi daerah," imbuh Anas.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan pengembangan pelabuhan tersebut bakal dilakukan secara menyeluruh, dari sisi pelayanan maupun konsepnya sebagai destinasi.

Dari sisi pelayanan, bakal dilakukan digitalisasi seperti automatic ticketing. Selain jalur pemesanan via online, ASDP bakal menyiapkan tempat check-in mobil sebelum masuk ke pelabuhan. Sehingga, ketika sampai pelabuhan, lewat sistem digital, mobil bisa langsung cepat terangkut ke kapal. Dengan digitalisasi, pelayanan bisa lebih cepat.

Baca juga:
Azwar Anas Dilantik Jadi Menpan RB, Jokowi Beber Alasannya

"Kami sudah hitung, ini akan jauh lebih cepat. Hitungannya pelayanan penumpang atau mobil masuk cukup sekian detik, karena digital semua," ujarnya.

Dari sisi infrastruktur, Pelabuhan Ketapang bakal dipermak menjai daya tarik pariwisata.

"Model bangunan dan berbagai fasilitas penunjang kita desain sedemikian rupa untuk menyambut wisatawan yang trennya naik di Banyuwangi," katanya.

Dia menambahkan, dengan makin lancarnya jalur transportasi lewat Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi, maka akan terjadi peningkatan orang bepergian jarak jauh dengan mobil. Pihaknya ingin memastikan pelabuhan ikut berkontribusi dalam pengembangan pariwisata daerah.

Baca juga:
Banyuwangi Serahkan Hibah Tanah ke Akademi Penerbangan Indonesia

"Kami ingin memastikan bahwa yang kita bangun selaras dengan visinya Banyuwanyi. Bandara Banyuwangi, pendopo, dan bangunan berarsitektur lainnya menjadi contoh kami membangun infrastruktur di Pelabuhan Ketapang. Intinya kami ingin mengembangkan wajah baru ASDP lewat dengan membangun pelabuhan yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan," tukasnya.