Pixel Codejatimnow.com

Satu Terduga Teroris Ditangkap di Nganjuk, Sejumlah Dokumen Disita

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Nganjuk untuk mencari barang bukti (foto: Antara Jatim)
Tim Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di Nganjuk untuk mencari barang bukti (foto: Antara Jatim)

jatimnow.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri kembali mengamankan terduga teroris di Jawa Timur. Kali ini, seorang pria berinisial DED, asal Bekasi, Jawa Barat disergap di Desa Tanjung Tani, Kecamtan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Informasi yang dihimpun, terduga teroris itu disergap sekitar pukul 18.30 Wib, Selasa (14/5/2019) saat membeli pulsa di sebuah konter handphone bersama SA, istrinya.

DED diketahui tinggal bersama istrinya di Dusun Tunggulrejo, Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Sejumlah tetangga mengaku kaget dengan penangkapan yang bersangkutan. Mereka juga tidak terlalu mengenal keluarga itu, karena cukup tertutup.

"Ia pendiam, tapi setiap waktu salat tiba, sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar," kata Imam Syafii, seorang tetangga, Rabu (15/5/2019).

Selain tinggal bersama istrinya, lanjut Imam, terduga DED juga tinggal bersama anaknya di rumah mertuanya itu.

Saat diamankan, DED diketahui sempat melawan. Namun, Tim Densus 88 langsung menyergapnya hingga tidak berkutik. Setelah menangkap DED, Tim Densus 88 langsung menggeledah rumah terduga yang kemudian dipasang garis polisi.

Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta mengungkapkan, ada sejumlah barang bukti yang diamankan dari penggeledahan tersebut.

Baca juga:
Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri

"Ada benda tajam, kunci, dokumen. Penggeledahan ini terkait dengan penangkapan yang dilakukan semalam sehingga dicari alat bukti yang digunakan untuk memprosesnya," katanya ditemui di lokasi penggeledahan.

Menurut Dewa, penggeledahan itu dilakukan langsung oleh Tim Densus 88. Polres Nganjuk hanya melakukan pengamanan di lokasi penggeledahan untuk menetralisir agar warga di sekitar lokasi rumah ini bisa melaksanakna kegiatan dengan baik, tidak terancam dan merasa nyaman.

"Kalau istri dan anaknya saat ini di rumah. Kami lakukan pengawasan juga dan kami berharap ke warga agar juga mau menerima istri tersebut, karena kan bagian dari warga. Jadi, tolong saya juga titip agar jangan dikucilkan, selalu guyub satu dengan lain," ucap dia.

SA, istri DED sempat diizinkan pulang, namun kemudian dibawa oleh petugas ke Mapolres Nganjuk. Selain itu, terdapat ibu dari Siti yang juga ikut serta mendampingi dan cucunya yang masih berusia 7 bulan. SA kembali dibawa ke rumahnya untuk menunjukkan sejumlah barang bukti.

Baca juga:
Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga

Erna, salah seorang tetangga mengatakan, SA jarang bergaul dengan tetangga. SA sudah di rumah keluarganya sejak satu tahun belakangan dari mulai hamil hingga melahirkan.

"Dia dulu kerja di luar negeri beberapa kali dan terakhir tiba-tiba menikah. Saat menikah orang tua dan keluarga juga tidak diberi tahu. Jadi pulang sudah hamil dan melahirkan di rumah orang tua," ungkap Erna.