jatimnow.com - Kecelakaan maut antara mobil travel L300 yang tersambar Kereta Api (KA) Jayabaya jurusan Jakarta - Malang di depan Yonkav 8 Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, hanya menyisakan satu penumpang selamat.
Penumpang itu adalah Saranaya (20) warga negara (WN) Thailand yang tercatat sebagai mahasiswi IAIN Jember.
Bagaimana Saranaya bisa di dalam mobil travel itu? Ashari, pembina mahasiswa Thailand di IAIN Jember mengatakan, Sarayana adalah mahasiswa semester 5 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
"Sekarang memang sedang liburan semester. Rencananya, Sarayana ini mau pulang ke negaranya (Thailand) via Bandara Juanda Surabaya," ungkap Ashari di RSUD Bangil, Rabu (09/01/2019).
Ditambahkan Ashari, meski penuh luka, kondisi kesehatan Sarayana mulai membaik pascainsiden kecelakaan maut yang terjadi pukul 01:30 Wib dini hari itu.
Baca juga: Mitsubisi L300 Tertabrak KA Jayabaya, Lima Orang Meninggal Dunia
Saranaya mengalami retak pada tulang kakinya dan sudah mendapat penanganan medis oleh tim dokter. Bahkan, Dokter RSUD Bangil sudah mengizinkan apabila Sarayana menginginkan untuk pulang.
Baca juga:
Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling
"Rencana akan kami rujuk Sarayana ke RS di Jember. Karena keluarga Sarayana sudah berangkat dari Thailand ke Indonesia untuk menjemputnya," tambah Ashari.
Sementara, dr Ghozali, Humas RSUD Bangil menegaskan jika kondisi Saranaya berangsur membaik pascadirujuk dari RS Masyitho ke RSUD Bangil. "Pasien ada sedikit trauma, memang iya. Tapi kalau pertimbangan medis, kondisi pasien sudah membaik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Saranaya merupakan salah satu penumpang mobil travel Mitsubishi L300 yang tersambar KA Jayabaya tersebut. Mobil itu ditumpangi 6 orang termasuk sopir dan Saranaya.
Baca juga:
Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya
Dari 6 orang, 5 diantaranya tewas. Korban tewas itu antara lain Mambahul Fadil (42), sopir, warga Jalan Arowana V/115 Lingkungan Gebangtaman, Rt. 3 Rw. 1, Desa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Kemudian Budi Yuniarso (51), warga Jalan Apel Raya, Kelurahan/Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember; Mariam (45), warga Bida Kabil blok Lavender II/25, Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Dan Sri Praptianingsih (52), warga Jalan Kawi No 5, Sumbersari, Kabupaten Jember serta Riki Sukiandra (47), warga Kacapiring, Kabupaten Jember.
